Jumat, 30 September 2022

Metode Kepramukaan

Esensi pendidikan kepramukaan adalah pembentukan karakter peserta didik. Hasil yang diharapkan dari proses pendidikan kepramukaan adalah generasi mandiri dan siap menyesuaikan diri dengan segala kondisi kehidupan. Sebagai suatu proses, pendidikan kepramukaan membutuhkan metode khusus yang dikenal dengan metode kepramukaan dan terdiri dari delapan elemen dasar yang saling terkait secara sinergis. 

Elemen pertama adalah melalui pengamalan kode kehormatan pramuka yang berisi janji dan nilai moral. Janji ini merupakan kesanggupan untuk memenuhi suatu kondisi di waktu yang akan datang. Ini adalah bentuk komitmen yang dibangun dalam jiwa peserta didik. Bukan sekedar hafalan kalimat saja, namun sebagai script yang akan mengaktifkan tindakan dengan skala prioritas sesuai nilai moral. Janji seorang Pramuka terdiri atas eka satya, dwi satya, dan tri satya. Eka satya merupakan janji yang dimateraikan pada pribadi pramuka golongan pra siaga,  dwi satya dimateraikan pada pribadi Pramuka golongan siaga sedangkan tri satya untuk golongan penggalang, penegak, pandega, dewasa. Nilai moral dalam darma pramuka terbagi sebagai eka darma untuk prasiaga, dwi darma untuk siaga, dan dasa darma untuk penggalang, penegak, pandega serta dewasa.

Elemen kedua adalah melalui kegiatan belajar sambil melakukan. Metode ini merupakan bentuk aplikasi teori empirisme yang meyakini bahwa pengetahuan didapatkan dari pengalaman. Pengalaman akan mudah diingat karena melibatkan seluruh komponen indrawi baik secara sensorik maupun motorik. Hal ini memicu kerja otak memproses data kepada sistem kerja otak anak. Dengan metode ini, peserta didik memperoleh peluang untuk mengalami peristiwa-peristiwa ilmiah dan positif.



Elemen ketiga adalah melalui belajar berkelompok. Berkelompok merupakan bentuk sifat manusiawi sebagai makhluk sosial yang memerlukan kehadiran orang lain untuk dapat saling memenuhi kebutuhan masing-masing. Dinamika dalam kelompok dapat menciptakan berbagai kondisi yang terkait dengan dilema kepentingan antara kepentingan pribadi atau kepentingan komunitas. Di sinilah peserta didik belajar membiasakan diri untuk dapat mengambil keputusan sikap yang bijak agar tujuan kelompok dapat tercapai. Ketika tujuan kelompok tercapai, maka seorang anggota sebagai bagian kelompok juga mendapatkan kepentingannya.

Elemen keempat adalah melalui kehadiran orang dewasa sebagai figur motivator, konsultan, serta influenser bagi peserta didik. Keberadaan pembina sebagai anggota dewasa pada masing-masing golongan berbeda porsinya. Jika pada golongan siaga, porsi pembina dalam kegiatan peserta didik akan lebih besar dan peran utamanya adalah sebagai pemberi petunjuk, contoh, dan membantu mengatasi kesulitan peserta didik. Pada golongan penggalang, porsi pembina sebagai pemberi petunjuk dan mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Pada golongan penegak, porsi pembina sebagai rekan kerja peserta didik dan konsultan. Pada golongan pandega, porsi pembina sebagai konsultan dan pengawas.

Elemen kelima adalah melalui kegiatan di alam terbuka, sehingga ruang lingkup penalaran peserta didik bisa lebih terbuka luas. Peserta didik akan lebih mampu beradaptasi dengan kondisi alam, mengenal gejala-gejala perubahan alam, dan memahami karakteristik alam semesta. Hal ini juga menumbuhkan rasa peduli terhadap alam sebagai elemen kehidupan yang perlu dijaga.

Elemen keenam adalah melalui pemberian tanda kecakapan atas pencapaian kompetensi peserta didik. Perbedaan utama pendidikan kepramukaan dan pendidikan formal di sini. Pada pendidikan formal, hasil pencapaian peserta didik dinilai dengan angka-angka. Tanda kecakapan didapatkan setelah peserta didik menyelesaikan tingkatan kompetensi tertentu. Tanda kecakapan terbagi atas tanda kecakapan umum dan tanda kecakapan khusus.

Elemen ketujuh adalah melalui permainan menarik, menantang, menyenangkan dan mengandung pendidikan. Kegiatan pendidikan kepramukaan dikemas dalam bentuk sebuah permainan atau cerita yang menarik, peserta didik ditantang untuk menyelesaikan sebuah misi, dibangun suasana menyenangkan dengan menyuguhkan konten pendidikan.



Elemen kedelapan adalah melalui satuan terpisah menurut gender. Apakah ini bukan diskriminatif? Bukan. Justru metode ini berasas keadilan dan kesetaraan kelompok. Peserta didik laki-laki dan perempuan memiliki kebutuhan yang berbeda. 

*Kak Hand

Sabtu, 10 September 2022

Latihan Gabungan Pramuka Penggalang SMP Swasta Kecamatan Lawang

 Sabtu, 27 Agustus 2022 pukul 08.00 sampai dengan 11.30 bertempat di SMP PGRI 02 Lawang, dilaksanakan latihan gabungan Pramuka Penggalang SMP Swasta Kecamatan Lawang yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Penggalang PRAMPELKAS sebagai utusan SMP Kristen Pelita Kasih. Dalam upacara pembukaan, bertindak sebagai Pembina Upacara yaitu Kak Luqman, Kamabigus SMP PGRI 01 Lawang. Materi utama pada latihan gabungan kali ini adalah keterampilan baris berbaris bertongkat.




Selain materi tentang keterampilan baris-berbaris bertongkat, peserta latihan juga mendapatkan materi Kepramukaan Umum yang dibimbing oleh Kak Handoyo alias Kak Duri. Peserta tampak bersemangat dan antusias mengikuti latihan walaupun masih ada beberapa peserta yang tampak masih malu-malu dan kurang percaya diri. Namun demikian, anggota Dewan Penggalang PRAMPELKAS menunjukkan semangatnya yang tak kalah panas dibandingkan terik matahari kala itu. 


Pelantikan Anggota Regu Laba-laba Angkatan I

 Jumat, 26 Agustus 2022 dalam upacara penutupan latihan Pramuka Penggalang SMP Kristen Pelita Kasih, Lawang dilaksanakan pelantikan anggota regu Laba-laba yang beranggotakan Steven sebagai pinru, Nando sebagai wapinru, Evan sebagai sekretaris, Junior sebagai bidang perlengkapan, Marcello sebagai bidang kerohanian, Nathan sebagai bidang keamanan, Jason Lie sebagai bendahara, dan Matthew bidang kebersihan. Anggota regu Laba-laba merupakan Pramuka berprestasi di berbagai bidang dan telah melalui proses seleksi dan pelatihan khusus. Proses seleksi dilakukan oleh dewan pembina Gugus Depan melalui musyawarah Dewan Pembina. Berbagai argumen dan pertimbangan dicurahkan untuk mendapatkan anggota-anggota terbaik yang akan diutus mewakili Gugus Depan dalam berbagai perlombaan Kepramukaan.




Bertindak selaku Pembina Upacara Kak Handoyo dan penyerahan bendera regu Laba-laba oleh Kamabigus Kak Herawati. Penyematan TKK wajib oleh orang tua peserta didik dan pembawa doa berkat Kak Nancy. Upacara berlangsung hikmat dan mengharu karena momen ini adalah hal baru yang terjadi selama SMP Kristen Pelita Kasih berdiri. Seluruh anggota Gugus Depan dengan penuh harapan berdoa untuk keberhasilan Regu Laba-laba angkatan I dalam ajang Lomba Tingkat Regu Penggalang Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Malang tahun 2022.

Persiapan Regu Laba-laba menuju LTIII Kwarcab Malang 2022

 

Laba-laba yang bersarang pada rumpun bambu di tengah Padang ilalang gersang hendak keluar dari sarangnya untuk melihat dunia luas ini. Berbagai persiapan dilakukan untuk menaklukkan medan Lomba Tingkat Regu Penggalang Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Malang yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-6 September 2022 di Polbangtan Malang, Desa Bedali Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Anggota Pramuka Penggalang SMP Kristen Pelita Kasih yang didaulat menjalankan misi yaitu Steven, Nando, Evan, Marcello, Junior, Jason Lie, dan Nathan.

Salah satu keterampilan Laba-laba dalam bertahan hidup adalah melakukan penanganan pertolongan pertama gawat darurat dengan berlatih pembidaian dan evakuasi korban kecelakaan.


Keterampilan lainnya adalah membuat pionering menggunakan tongkat dan tali untuk membuat rancang bangun yang dapat digunakan pada keadaan darurat seperti tiang bendera, jembatan, menara, tiang jemuran, rak piring, dan lain sebagainya. Kemampuan beradaptasi dan bertahan hidup di alam bebas juga dilatih oleh Laba-laba yaitu membuat bivak dan memasak rimba. Laba-laba juga berlatih menguasai Medan dengan mempelajari kompas, peta topografi, sketsa panorama, menaksir, dan membuat peta pita.
Setelah beberapa kali berlatih, akhirnya Laba-laba pun siap meninggalkan sarang. Namun, mendekati pelaksanaan LTIII, lokasi medan laga digeser ke Wana Wisata Winong, Desa Beringin Kecamatan Wajak Kabupaten Malang dengan pertimbangan tertentu dari panitia pelaksana. Perubahan ini tidak terlalu berpengaruh pada persiapan Laba-laba. 

Juara Harapan 2 Lomba Website Gugusdepan 2022

  Penerimaan Sertifikat dan Fandel Juara Harapan 2 Lomba Website Guggusdepantahun 2022 Surabaya, 29 November 2022, Kak Rina bersama Kak Hand...