Sabtu, 05 November 2022

Memajukan Tembang Macapat Malangan, Warisan Budaya Lokal

Warisan adalah harta peninggalan orang tua kepada anaknya yang harus dijaga sebagai pusaka keluarga. Bahkan sering kali menjadi objek pertengkaran untuk mendapatkannya seperti halnya terjadi pada kisah Baratayudha dalam kisah pewayangan. Begitulah warisan dianggap begitu berharga dan menjadi kebanggan bagi generasi yang mendapatkannya.
Tembang macapat merupakan karya sastra Jawa yang lahir pada masa Majapahit. Poerbatjaraka (1952) mengklasifikasikan sastra Jawa ke dalam beberapa periode yaitu Jawa kuno, Jawa tengahan , dan Jawa baru. Merujuk pada konsep tersebut, tembang macapat lahir di jaman Jawa tengahan.
Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan mengamanatkan untuk tidak sekedar melestarikan saja, namun juga memajukan kebudayaan yang ada dalam lingkup daerah. Salah satu butir SKU Penggalang menyebutkan kompetensi sosial dapat menyanyikan lagu daeran. Berdasar pada kedua kebijakan tersebut, Gerakan Pramuka Gugus Depan Kabupaten Malang 27.145-27.146 yang berpangkalan di SMP Kristen Pelita Kasih Lawang mengadakan pelatihan khusus tembang macapat gaya Malangan.
Melalui Pelatihan Instruktur dan Narasumber Kebudayaan Malang pada hari Sabtu, tanggal 5 November 2022 bertempat di Aula Hotel Cakra, Turen, Kabupaten Malang, SMP Kristen Pelita Kasih mempersiapkan pembina dengan kompetensi khusus. Hal ini dipandang perlu dilaksanakan guna menunjang pembentukan generasi berbudaya sebagai hasil pendidikan kepramukaan.


Di tengah derasnya arus budaya modern dan globalisasi digital ini, pengembangan kebudayaan lokal tembang macapat Malangan adalah sebuah tantangan yang berat. Digitalisasi media informasi bisa saja menjadi ancaman karena akan memudahkan masuknya budaya asing yang dianggap lebih menarik bagi generasi muda, misalnya K-Pop, hip-hop, dan lainnya. Peran gugus depan sebagai pelaksana pendidikan kepramukaan dalam memajukan warisan budaya malangan adalah menyiapkan program pembinaan budaya baik kepada anggota dewasa sebagai pembina, demikian juga kepada anggota muda selaku peserta didik. Semoga niat baik ini dapat menjadi inspirasi bagi gudep lain untuk memajukan kebudayaan lokal melalui berbagai kegiatan yang representatif.

*Kak Hand

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Juara Harapan 2 Lomba Website Gugusdepan 2022

  Penerimaan Sertifikat dan Fandel Juara Harapan 2 Lomba Website Guggusdepantahun 2022 Surabaya, 29 November 2022, Kak Rina bersama Kak Hand...