Selasa, 29 November 2022

Juara Harapan 2 Lomba Website Gugusdepan 2022

 

Penerimaan Sertifikat dan Fandel Juara Harapan 2 Lomba Website Guggusdepantahun 2022

Surabaya, 29 November 2022, Kak Rina bersama Kak Hand menerima penghargaan berupa sertifikat dan Fandel Juara 2 Lomba Website Gugusdepan di Aula Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur. Lomba yang dilaksanakan sejak tanggal 1 hingga 28 November ini diikuti oleh tiga puluh dua gugus depan di wilayah kwarda jatim. 

Pada awalnya website gugusdepan prampelkas.blogspot.com dibuat sebagai media informasi dan dokumentasi kegiatan gugus depan sekaligus media apresiasi bagi pramuka jurnalis SMP Kristen Pelita Kasih. Selain itu, website gudep SMP Pelita Kasih ini dijadikan sebagai contoh bagi regu penggalang yang akan mengikuti LT 1 yang tertunda waktu pelaksanaannya disebabkan berbagai kondisi yang kurang mendukung.

Diharapkan dari prestasi yang telah didapatkan oleh gugusdepan 27.145-27.146 Gerakan Pramuka Kabupaten malang yang berpangkalan di SMP Kristen Pelita Kasih dapat menjadi motivasi bagi peserta didik juga bagi gugusdepan lain di wilayah Kwarcab Kabupaten Malang untuk mengembangkan jurnalisme gugusdepan.

*Red

Senin, 14 November 2022

Kilas Balik Hari Pahlawan

 

Setelah Proklamasi  17 Agustus 1945, situasi di Indonesia masih belum stabil. Surabaya termasuk salah satu dari daerah di Indonesia yang mengalami ketidakstabilan situasi. Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran 10 November di Surabaya yang sering kita peringati sebagai Hari Pahlawan

Awal mula

Saat itu terjadi pertempuran yang diakibatkan mendaratnya tentara Inggris yang tergabung dalam AFNEI (Allied Force Netherland East Indies) bersama dengan NICA (Netherland Indie Civil Administration) di Surabaya pada 25 September 1945. Maksud kedatangan mereka adalah untuk melucuti senjata Jepang dan mengembalikannya, membebaskan tawanan perang Jepang, dan mengembalikan Indonesia kepada Belanda sebagai negara jajahan.

Sebenarnya, gejolak antara tentara dan polisi pro kemerdekaan Indonesia dengan tentara Belanda telah dimulai sejak tanggal 19 September 1945. Penyebab hal ini adalah sekelompok orang Belanda di bawa pimpinan W.V.C. Ploegman mengibarkan bendera Belanda di sebelah utara Hotel Yamato tanpa persetujuan Pemerintah RI di daerah Surabaya. Hal ini memicu kemarahan warga Surabaya, mereka menganggap Belanda menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih.

Insiden Hotel Yamato

Warga Surabaya berkerumun dan melakukan protes di depan Hotel Yamato. Mereka meminta agar bendera Belanda diturunkan dan digantikan dengan bendera Merah Putih. Akhirnya pada tanggal 27 Oktober 1945, perwakilan Indonesia melakukan perundingan dengan pihak Belanda, tetapii perundingan tersebut berakhir meruncing karena Ploegman mengeluarkan pistol sehingga mengakibatkan perkelahian di ruang perundingan. Perkelahian tersebut menyebabkan tewasnya Ploegman setelah dicekik oleh Sidik. Hotel Yamato ricuh. Warga ingin masuk ke dalam Hotel Yamato, tetapi warga Surabaya bernama Hariyono dan Koesno Wibowo berhasil memanjat ke atap Hotel Yamato dan merobek bagian biru bendera Belanda sehingga tersisa warna merah dan putih.

 Pertempuran 10 November

Akhirnya pada tanggal 29 Oktober 1945, pihak Indonesia dan Inggris bersepakat untuk melakukan gencatan senjata. Namun pada tanggal 30 Oktober 1945, kedua pihak bentrok dan menyebabkan tewasnya Brigjen A.W.S. Mallaby karena tertembak di dalam mobil yang ditumpanginya dan mobilnya diledakkan oleh milisi. Hal ini menyebabkan kemarahan pihak Inggris.

Mayjen Robert Mansergh menggantikan Mallaby dan meluakarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya yang berbunyi, “Bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum pada pukul 06.00, 10 November 1945.”

Ultimatum tersebut meningkatkan amarah warga Surabaya. Puncaknya pertempuran 10 November meletus. Perang antara kedua kubu berlangsung selama sekitar 3 minggu. Pertempuran tersebut menimbulkan banyak korban jiwa. Diperkirakan ada sekitar 16.000 korban dari pihak Indonesia dan 2.000 korban dari pihak Inggris.

Hari Pahlawan

Pertempuran yang telah dilalui bangsa Indonesia pada masa itu sungguh berarti. Para pahlawan telah menumpahkan darah dan berjuang demi mempertahakan kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut diingat oleh Soekarno. Pada tanggal 10 November 1946, beliau menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan, yang diatur pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Sudah sepatutnya sebagai seorang Pramuka, sudah selayaknya kita mengetahui dan mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang. Persatuan yang ada sekarang ini adalah hasil dari pertumpahan darah leluhur kita. 

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah." - Soekarno.

*Moses dan Darren


Senin, 07 November 2022

Ayo Baris

Baris-berbaris adalah sarana untuk melatih kedisiplinan diri.  Kegiatan ini kerap diperkenalkan oleh sekolah kepada siswa sejak jenjang Sekolah Dasar (SD). Latihan Baris Berbaris (LBB) memiliki beberapa kegunaan, di antaranya: 

1. Meningkatkan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kedisiplinan diri,
2. Menumbuhkan rasa persatuan, yaitu adanya rasa senasib sepenanggungan, dan
3. Menumbuhkan sikap tegas serta tanggap,

 

Di Sekolah Kristen Pelita Kasih Lawang, pelajaran baris-berbaris telah diperkenalkan sejak kelas 1 SD. Seluruh peserta didik melakukan kegiatan tersebut setiap hari Senin, pukul 7.30 (SD) dan 7.15 (SMP), hingga pukul 7.50 WIB. Siswa-siswi SD Kristen Plus Pelita Kasih dimentori oleh Pengurus OSIS SMP Kristen Pelita Kasih. Sementara peserta didik SMP, berlatih secara mandiri di bawah pengawasan para guru. Tidak jarang pun diadakan latihan pada jam Pramuka.

 

Pada tanggal 31 Oktober 2022, telah dipilih beberapa siswa sebagai Tim Inti Pasukan Baris-Berbaris SMP Kristen Pelita Kasih, yang masih berstatus sementara (dapat diganti oleh siapa pun dan kapan pun). Pasukan ini akan memberikan penampilan pada Upacara Bendera 10 November, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan mendatang. Sebagai persiapan, tim inti berlatih saat istirahat kedua setiap hari, mulai dari hari Selasa (1/11). 

 

Hari ini, 5 November 2022, Tim Inti Pasukan Baris-Berbaris melakukan latihan, yang dimulai pukul 08.45 WIB. Anggota Tim Inti Pasukan Baris-Berbaris antara lain:

 

  1. Eirenne

  2. Eugenia 

  3. Esmeralda 

  4. Aurellia 

  5. Jessica 

  6. Grisselda

  7. Daniel  

  8. Yoga

  9. Axel

  10. Christian

  11. Ega

  12. Mario

  13. Ivriel

  14. Sofhia

  15. Vanesa

  16. Emma 

 

Pasukan dipimpin oleh Sofhia, sebagai danton (komandan pleton), untuk memulai latihan dengan berkumpul dalam bentuk banjar (barisan memanjang). Dilanjut dengan latihan langkah tegap maju diselingi berbagai variasi dasar, lalu gerakan baris-berbaris di tempat. Tidak hanya Sofhia, pasukan juga dipimpin oleh Christian, sebagai danton, dan Axel, sebagai wadanton (wakil danton). Pasukan telah beberapa kali melakukan perombakan formasi atau tata letak peserta didik pada barisan. Hal ini dilakukan agar pasukan terlihat semakin padu. 


Hari ini, pasukan tidak berlatih sendiri. Ada Kak Ade, seorang guru di Sekolah Kristen Pelita Kasih, yang mengawasi latihan. Walaupun tidak lama, Kak Ade memberikan berbagai masukan kepada pasukan, demi memperbaiki gerakan-gerakan yang kurang sesuai. Ia mengatakan bahwa Pasukan memerlukan banyak latihan karena masih memiliki banyak kesalahan. “Wajar kalau masih belum selaras karena masih baru sekali latihan,” tambahnya. Memang ini adalah latihan pertama yang mengambil waktu di luar jam pembelajaran. “Masih banyak yang perlu dibenahi, tapi sudah kueren dan mantap.” (5/11 18:02)

 

Baris-berbaris bukanlah hal yang mudah, secara kita perlu menyinkronkan aba-aba danton dengan gerakan kita. Namun, dengan kerja sama, sebagai faktor utama penentu keberhasilan baris-berbaris; koordinasi yang baik; ditambah dengan kepekaan terhadap perintah dan keselarasan pikiran, pasukan baris-berbaris dapat menyuguhkan penampilan yang indah. 

 

Tetap semangat, Pasukan! 

 

 *Darren & Runny


Kekreatifan Bersandi

Lawang (04/11/2022) - Setiap Jumat, anggota pramuka Gudep Monginsidi-Martha yang merupakan penggalang yang terdiri dari 4 regu putra dan 2 regu putri mengikuti kegiatan pramuka dan life skill di sekolah. Penggalang ini berusia 12 hingga 15 tahun dan sedang menyelesaikan SKU (Syarat-syarat Kecakapan Umum). Kegiatan pramuka ini dimaksudkan untuk membentuk nilai-nilai budi pekerti, seperti kepemimpinan, bertanggung-jawab dan dapat dipercaya, kemandirian, kepedulian, dan nasionalisme untuk melahirkan kader-kader bangsa yang berguna dan berkualitas. 



Sayangnya saat kegiatan Jumat ini, turunlah hujan. Hal ini menyebabkan dua regu putra yang mengikuti kelas Pramuka harus melaksanakan kegiatannya di dalam kelas. Walaupun suasananya berbeda, para peserta tetap melakukan kegiatan dengan sangat antusias.



Kak Hand selaku sekretaris gudep dan pembina, memberikan tugas yang diambil dari SKU Terap nomor 25 yaitu membuat sandi dan mempresentasikannya di depan kelas. Sandi yang dimaksud adalah sandi turunan dari golongan sandi angka, huruf maupun simbol. Fungsi sandi yaitu untuk melatih memecahkan teka teki, alat komunikasi dan untuk menyembunyikan suatu kode terhadap orang lain. Sandi juga bisa melatih daya ingat dan meningkatkan kecerdasan karena harus menghafalkan sandi untuk dapat mengetahui suatu kode. Sedangkan membuat sandi bisa melatih kekreatifan karena siswa harus berpikir bagaimana cara membuat sandi yang efektif, menarik dan tidak mudah untuk diketahui orang lain.


Hasilnya sangat kreatif dan menarik untuk di lihat. Ada yang menggunakan angka romawi, format keyboard, simbol, desimal, pecahan dan variasi-variasi lainnya. Namun sayang waktunya tidak memungkinkan untuk dipresentasikan. Melalui kegiatan ini para peserta gugus depan diharapkan untuk dapat mengembangkan kekreatifan dan kemampuan kepramukaan dalam membuat sandi.


Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi dan berguna bagi gugus depan SMP Kristen Pelita Kasih.


Semangat berkreatif

*Jason Lie





Langkah Baru, Tak Hanya Jalan Di Tempat

Pada hari Jumat, 4 November 2022, diadakan apel pelantikan Tim Jurnalistik Pramuka SMP Kristen Pelita Kasih. Kegiatan pramuka dilaksanakan sekitar pukul 14.45 WIB setelah kegiatan life skill. Seluruh siswa SMP Kriten Pelita Kasih berkumpul di halaman Gereja Kristen Abdiel Immanuel Lawang untuk bersiap melaksanakan apel pelantikan yang sekaligus menutup kegiatan pramuka. Apel dilaksanakan dengan tertib dan khidmat. Apel dimulai dengan Fernando Euro Prasongko, sebagai pratama apel, menyiapkan barisan dan melakukan penghormatan kepada Kak Duri Handoyo Iman Teguh Hadi Waluyo, S.Pd., selaku pembina apel. Setelah melakukan penghormatan kepada pembina apel, pembina apel memanggil calon Tim Jurnalistik yang akan dilantik. 



Berikut anggota Tim Jurnalistik yang akan dilantik:


1. Jason Imanuel Lie 

2. David Darren Lexinata Agustinus

3. Anastasia Agasty De Runny Maharani

4. Victor Brammoses Sulistiyono

5. Chyntia Ongkowijoyo

6. Anjani Yigaela Padmasana

7. Chrisna Bintang Setiawan

8. Anggie Reina Victoria Br Sembiring

9. Daniel Wilson Purwanto


Setelah seluruh anggota calon Tim Jurnalistik maju ke depan, dilakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih. Setelah bendera Merah Putih memasuki lapangan apel, seluruh calon anggota tim jurnalistik dilantik secara seremonial. Para anggota Tim Jurnalistik mengucapkan Tri Satya sembari memberikan penghormatan terhadap Sang Merah Putih. Sesudah pelantikan selesai, Bendera Merah Putih meninggalkan lapangan apel, seraya dilakukan penghormatan.

*Moses

Minggu, 06 November 2022

SKK Juru Potret Berubahlah

Perubahan dapat diartikan sebagai suatu proses bergantinya suatu keadaan sejalan dengan waktu. Dinamis dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang terus menerus berganti. Maka perubahan yang dinamis diartikan sebagai sebuah perubahan yang terjadi terus menerus. Dalam kepramukaan juga terjadi perubahan yang demikian. Siapakah yang kemudian menjadi motor penggerak perubahan dalam kepramukaan? Tentu saja semua komponen dalam organisasi ini. Adapun perintah perubahan didasarkan pada sebuah Bahasa pemrograman organisasi yang disebut peraturan. Dalam hal ini dalam Gerakan Pramuka dikenal dengan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kwartir.



Sejalan dengan perubahan teknologi digital, SKK juru potret seyogyanya sudah beralih menuju kamera digital. Mengapa demikian? Sebagian besar peserta didik yang menginginkan mengikuti uji SKK juru potret merasa kesulitan untuk mendapatkan kamera manual. Proses cetak yang rumit dan tidak adanya pelatihan khusus membuat kebingungan bagi mereka. Sedangkan, dalam kenyataan sehari-hari kamera yang terdapat pada handphone sudah menjadi alat perekam gambar utama.

Dengan latar belakang fakta di lapangan yang demikian, hendaknya segera diadakan perubahan persyaratan pada butir SKK Juru Potret. Semoga tulisan ini dapat berakhir di hadapan Kapusdiklatnas untuk dapat dipertimbangkan dan ditindaklanjuti. Memang perlu adanya pengetahuan tentang penggunaan kamera manual atau analog sebagai bagian sejarah perkembangan teknologi kamera. Namun, sebagai bentuk dinamika pendidikan perlu juga dilakukan penyesuaian kondisi dengan kemajuan teknologi terbaru.


*Kak Hand 

SKU Penggalang Rakit Nomor 17, Undang-undang No. 24 tahun 2009, dan Candi Kidal

 

Pada SKU Penggalang Rakit nomor 17 terdapat rincian kompetensi sebagai berikut: Dapat menjelaskan lambang negara dan perlakuannya. (Menurut Undang-undang No. 24 tahun 2009). Ketika berbicara tentang undang-undang maka secara langsung dalam benak kita terpikir tentang mata pelajaran PKn atau PPKn atau PMP atau Pendidikan Pancasila apapun sebutannya. Jelas di sini dimaksudkan bagi pramuka dapat mengamalkan satya pertama, menjalankan kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia juga darma ketiga yaitu patriot yang sopan dan kesatria. Namun, sadarkah kita bahwa lambang negara sebagaimana diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 36A kemudian diatur pula dalam Undang-undang No. 24 tahun 2009, terinspirasi oleh sebuah kisah sastra Jawa kuno yang tersurat pada relief Candi Kidal.

Candi Kidal warisan Kerajaan Singasari terletak di wilayah Desa Kidal Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Candi yang dibangun sebagai penghormatan atas jasa Raja Anusapati, raja kedua Kerajaan Singasari setelah Ken Arok. Demikian disebutkan oleh Wikipedia. Pada kaki candi ini diukir kisah legenda Garudeya yang melepaskan ibunya dari perbudakan dengan penebusan air suci amerta yang diperoleh di lautan susu yang terdapat di kahyangan. Perjuangan Garudeya ini juga menginspirasi kisah perjuangan para pemuda untuk membebaskan ibu pertiwi dari perbudakan bangsa asing. Nah, sampai di sini sudah nampaklah hubungan lambang Garuda Pancasila dengan Garudeya yang pada akhirnya menjadi tunggangan Dewa Wisnu. Hal ini menyiratkan maksud pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia bahwa Pancasila adalah kendaraan yang akan dipakai Tuhan untuk membawa Indonesia menuju kejayaan.

Cokro Wibowo Sumarsono, S.Pd, M.A.P menulis pada kanal berita nusantara.rmol.id tentang Candi Kidal sebagai inspirasi lahirnya lambang Garuda Pancasila. Dijelaskan secara rinci tentang hubungan erat antara relief Candi Kidal yang mengisahkan Garudeya dengan lambang negara. Beliau juga menyebutkan adanya persamaan gambar garuda pada relief Candi Kidal dengan lambing Garuda Pancasila.


Sumber: 

Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 199 tahun 2011 tentang Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penggalang

Wikipedia

Nusantara.rmol.id

*Kak Hand

Sabtu, 05 November 2022

Memajukan Tembang Macapat Malangan, Warisan Budaya Lokal

Warisan adalah harta peninggalan orang tua kepada anaknya yang harus dijaga sebagai pusaka keluarga. Bahkan sering kali menjadi objek pertengkaran untuk mendapatkannya seperti halnya terjadi pada kisah Baratayudha dalam kisah pewayangan. Begitulah warisan dianggap begitu berharga dan menjadi kebanggan bagi generasi yang mendapatkannya.
Tembang macapat merupakan karya sastra Jawa yang lahir pada masa Majapahit. Poerbatjaraka (1952) mengklasifikasikan sastra Jawa ke dalam beberapa periode yaitu Jawa kuno, Jawa tengahan , dan Jawa baru. Merujuk pada konsep tersebut, tembang macapat lahir di jaman Jawa tengahan.
Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan mengamanatkan untuk tidak sekedar melestarikan saja, namun juga memajukan kebudayaan yang ada dalam lingkup daerah. Salah satu butir SKU Penggalang menyebutkan kompetensi sosial dapat menyanyikan lagu daeran. Berdasar pada kedua kebijakan tersebut, Gerakan Pramuka Gugus Depan Kabupaten Malang 27.145-27.146 yang berpangkalan di SMP Kristen Pelita Kasih Lawang mengadakan pelatihan khusus tembang macapat gaya Malangan.
Melalui Pelatihan Instruktur dan Narasumber Kebudayaan Malang pada hari Sabtu, tanggal 5 November 2022 bertempat di Aula Hotel Cakra, Turen, Kabupaten Malang, SMP Kristen Pelita Kasih mempersiapkan pembina dengan kompetensi khusus. Hal ini dipandang perlu dilaksanakan guna menunjang pembentukan generasi berbudaya sebagai hasil pendidikan kepramukaan.


Di tengah derasnya arus budaya modern dan globalisasi digital ini, pengembangan kebudayaan lokal tembang macapat Malangan adalah sebuah tantangan yang berat. Digitalisasi media informasi bisa saja menjadi ancaman karena akan memudahkan masuknya budaya asing yang dianggap lebih menarik bagi generasi muda, misalnya K-Pop, hip-hop, dan lainnya. Peran gugus depan sebagai pelaksana pendidikan kepramukaan dalam memajukan warisan budaya malangan adalah menyiapkan program pembinaan budaya baik kepada anggota dewasa sebagai pembina, demikian juga kepada anggota muda selaku peserta didik. Semoga niat baik ini dapat menjadi inspirasi bagi gudep lain untuk memajukan kebudayaan lokal melalui berbagai kegiatan yang representatif.

*Kak Hand

Jumat, 04 November 2022

Pelantikan Tim Jurnalis Gugus Depan




Jumat, 4 November 2022, bersamaan apel penutupan latihan dilaksanakan pelantikan Tim Jurnalis Gugus Depan oleh Kak Hand. Di hadapan seluruh anggota gugus depan, sembilan penggalang dilantik sebagai anggota Tim Jurnalis Gudep. Satu-satunya anggota gudep yang menjadi jurnalis Kwarda Jatim, Jason Immanuel Lie diberi kesempatan menjadi pimpinan tim sampai dengan tanggal 30 Juni 2023.

Tim jurnalis ini merupakan pioneer jurnalistik di gudep Monginsidi-Martha yang akan mengawali kegiatan jurnalistik penggalang. Anggota tim dipilih berdasarkan pertimbangan Dewan Pembina Gudep. Pertimbangan didasarkan pada kemampuan menulis khusunya dalam Bahasa Inggris. Selain bertujuan mengembangkan kompetensi peserta didik dalam jurnalistik, kegiatan jurnalistik ini merupakan wadah pengayaan pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan IPS.

Tema khusus yang dikembangkan oleh jurnalis perempuan di tim ini adalah pendidan seksual. Berlatar belakang isu LGBT, free sex, kekerasan seksual dengan korban anak dan perempuan, serta penyakit organ reproduksi pada perempuan, maka tema ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pencegahan terjadinya hal-hal tersebut di masyarakat. Dikembangkan dari butir SKU penggalang tentang pengetahuan dan penyesuaian terhadap perubahan fisik, tema ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi peserta didik.

Selanjutnya, tim jurnalis akan mengenakan seragam khusus yakni rompi dengan badge jurnalis gudep yang mengambil bentuk dan gambar sesuai logo pada badge Jurnalis Kwarda Jatim dengan perbedaan pada warna dasar. Jika warna dasar pada badge Jurnalis Kwarda Jatim biru, badge Jurnalis Gudep berwarna dasar merah. Warna merah diambil menurut kiasan dasar penggalang karena sebagian besar anggota Gudep Monginsidi-Martha adalah penggalang.

Selamat bertugas dan selamat belajar bagi para anggota Tim Jurnalis Gudep. Semoga melalui kegiatan dan karya yang kalian hasilkan, nama SMP Kristen Pelita Kasih makin dikenal dan nama Tuhan dipermuliakan. Berkat Tuhan menyertai setiap langkah kalian. Amin

 

*Kak Hand


Kamis, 03 November 2022

Iuran anggota untuk apa, kan kami sudah bayar uang kegiatan dan SPP?

Gugus depan adalah satuan organisasi Gerakan Pramuka yang berkedudukan di suatu lembaga, dalam hal ini pada umumnya di satuan pendidikan. Sebagai satuan organisasi, maka ada hal-hal yang mengikat bagi anggota organisasi dituangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi tersebut. Salah satu kebijakan yang mengikat bagi anggota Gerakan Pramuka adalah membayar iuran anggota dengan besaran menyesuaikan kemampuan anggota pada masing-masing satuan.

Tujuan pembayaran iuran anggota adalah untuk mengisi dana kas organisasi. Berdasarkan penulusuran penulis di beberapa gugus depan, tidak semua gugus depan mewajibkan anggota untuk membayar iuran. Dana iuran yang disetorkan kepada kwartir diambilkan dari alokasi dana BOS. Apakah hal ini dibenarkan? Pro dan kontra pendapat bisa saja muncul atas jawaban pertanyaan tersebut. Namun demikian, sebagai sebuah alat pendidikan, maka Gerakan Pramuka Gugus Depan Malang 27.145-27.146 mewajibkan setiap anggota untuk membayar iuran melalui pemimpin regu. Hal ini sebagai latihan bagi anggota agar menumbuhkan kesadaran melaksanakan kewajiban. Tentu saja besaran iuran dibuat tidak memberatkan anggota. Dana yang terkumpul di masing-masing pemimpin regu kemudian di kelola oleh dewan penggalang. Setiap akhir pekan, bendahara dewan penggalang melaporkan iuran yang sudah terkumpul dalam forum penggalang. Ke depan, untuk melatih transparansi dana, bendahara dewan penggalang akan merilis laporan keuangan depan penggalang melalui media salah satunya website prampelkas.blogspot.com ini.

Alur dana iuran anggota pada hakikatnya dari anggota kepada organisasi dengan pembagian 70% untuk gugus depan dan 30% untuk kwartir ranting. Dana yang sudah terkumpul di kwartir ranting, 70% dikelola kwartir ranting dan 30% dikirimkan ke kwartir cabang dan seterusnya sampai ke kwartir nasional. Namun kali ini, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang sampai Kwartir Nasional mendapatkan pendanaan melalui Kemenpora sehingga iuran anggota sepenuhnya berhenti sampai di kwartir ranting.

*Kak Hand

Selasa, 01 November 2022

Topeng Bapang Media Konstruksi Karakter Pemimpin

Tari tradisional itu kuno, norak, gak jaman, apalagi? Penilaian generasi masa kini semoga tidak seperti itu. Topeng Bapang merupakan maskot Malang. Bapang merupakan salah satu tokoh dalam kisah Panji. Karakter prajurit yang gagah perkasa, sakti mandraguna, dan setia pada bangsa dan negaranya. Meskipun Bapang adalah tokoh antagonis dalam cerita legenda Panji, namun tidak berarti dia buruk. Pemakaian jamang atau mahkota dengan posisi hadap terbalik merupakan simbol ketidaksetujuan Bapang dengan karakter pemimpinnya, Prabu Klana Swandana yang berusaha mengganggu hubungan Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji. Tetapi kesetiaannya pada negara mewajibkannya harus berhadapan fisik dengan Panji Asmorobangun.

Melalui pendekatan budaya lokal, Gerakan Pramuka gudep Malang 27145-27146, mencoba sebuah konstruksi karakter pemimpin dengan menyuguhkan tari topeng Bapang sebagai bagian materi latihan. Tampil sebagai instruktur sebaya Yessin dan Glindjela. Anggota muda golongan penggalang yang saat ini menduduki kelas IX merupakan talen tari yang luar biasa. Glindjela pernah menjadi finalis peraih juara III lomba tari tradisional di SMA N 1 Lawang membawakan tari Remo Gaya Jombangan.


Tidak semua orang suka dan bisa menari. Namun, kesungguhan untuk mau mencoba dan berlatih para penggalang SMP Kristen Pelita Kasih patut diberi apresiasi. Dengan kesulitan memadukan dan mengingat gerakan, penggalang SMP Kristen Pelita Kasih mengikuti sesi latihan hingga berminggu-minggu. Hasil dari latihan ini pun tidak mengecewakan. Pasalnya, pada LT III Kwarcab Malang tahun 2022 di bulan September lalu, regu Laba-laba dari SMP Kristen Pelita Kasih yang diwakili Nathan, Steven, Junior, dan Nando berhasil memperoleh prestasi cukup pada mata lomba tari Jawa Timur dengan mementaskan Tari Topeng Bapang.



Karakter patriotik seorang Bapang Joyo Sentiko, proses latihan secara beregu, dan pementasan yang dilombakan merupakan langkah strategis dalam membangun karakter pemimpin yang mengenal jati dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan, warga negara yang berbudaya, dan siswa yang haus pengetahuan. 

*Kak Hand

Juara Harapan 2 Lomba Website Gugusdepan 2022

  Penerimaan Sertifikat dan Fandel Juara Harapan 2 Lomba Website Guggusdepantahun 2022 Surabaya, 29 November 2022, Kak Rina bersama Kak Hand...